Rabu, 28 Januari 2009

SEJARAH SINGKAT PONTREN NURUL HUDA



Menelusuri dan mencermati kronologis sejarah perkembangan Pondok Pesantren "Nurul Huda" Koto Baru dimuali dari embrio hingga keberadaannnya saat ini, bisa dilihat dalam 3 (tiga) fase/era, yaitu sebagai berikut :


1. Era Cikal Bakal (1977 – 1982)


Pada era ini pengajian agama yang diprakarsai oleh Bapak Biyus Ada DT.Penghulu Rajo, Hasymi (alm), Syahdiar, Ummy Hj.Kamariah dan teman-teman lainnya di bawah pimpinan Buya H.M.Noer Zein (alm). Pengajian ini dilaksanakan hampir setiap malam yang tempatnya dari rumah ke rumah, kemudian pada awal tahun 1980 merekan sepata mendirikan sebuah mushalla yang diberi nama Mushalla "Nurul Huda" yang konstruksi bangunannya terdiri dari Kayu Sibirian.


Di Mushalla ini pengajian agama ditingkatkan setiap malam yang mana waktu itu tersebutlah para gurunya Buya H.M.Noer Zein, Buya Ayub Malin Marajo dan sebagainya, sehingga jema'ah pengajian itu terus bertambah.


2. Era Lanjutan Perjuangan (1982 – 1985)

Karena banyaknya jama'ah yang membawa anak-anak ke Mushalla, timbullah niat Ummy Hj.Kamariah (alumni MTI) untuk mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), kemudian Taman Pendidikan Seni Baca Al-Qur'an (TPSA) serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai wadah pendidikan anak-anak belajar membaca Al-Qur'an, Bahasa Arab dan Kitab-Kitab Arab Standard, yang mana guru-gurunya adalah Buya H.M.Noer Zein, Ummy Hj.Kamariah serta Ustadzah Zaherma, waktu belajar sore dan malam hari. 

Hal itu menimbulkan perhatian dan minat masyarakat untuk menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada TPA, TPSA dan MI yang didirikan Ummy Hj.Kamariah, sehingga santrinya pada waktu itu mencapai 150 orang untuk semua tingkat.


3. Era Penyempurnaan (1985 – sekarang)

Melihat perkembangan Madrasah yang dirintis oleh Ummy Hj.Kamariah dan kawan-kawan serta memperhatikan kurangya tenaga mubaligh yang ada di Kenagarian Koto Baru pada saat ini, sehingga untuk mencari Khatib Jum'at saja sulit, maka timbul pula niat Buya M.Tasah Dt.Bondo Rajo (Pensiunan Kepala Kantor Urusan Agama Kec.Koto Baru) yang tak lain adalah paman Ummy Hj.Kamariah untuk mengembangkan madrasah tersebut menjadi sebuah Pondok Pesantren, maka atas dasar kesepakatan tokoh masyarakat Koto Baru, diantaranya : Buya M.Tasah Dt.Bondo Rajo, Bapak Biyus Ada Dt.Penghulu Rajo, Buya H.Rusydi.AM,Lc, Buya Zul Asri Umar, Ummy Hj.Kamariah dan Ummy Hj.Daramah serta tokoh-tokoh lainnya, berdirilah Pondok Pesantren yang namanya diambil dari nama Mushalla "Nurul Huda".
    Secara resmi Pondok Pesantren "Nurul Huda" didirikan pada tanggal 05 Juli 1985 di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren "Nurul Huda" (YPPNH) dengan Akte Notaris Deetje Farida Djanas,SH Nomor : 172 tanggal 23 Desember 1986 dengan Ketua Yayasan juga M.Tasah Dt.Bondo Rajo, membuka jalur pendidikan formal Madrasah Ibtidaiyah (MINH) dan Madrasah Tsanawiyah (MTsNH).


    Dengan alasan kesehatan pada bulan Juni 1988 melalui musyawarah Pendiri dan Pengurus Yayasan Buya M.Tasah Dt.Bondo Rajo mengundurkan diri sebagai Ketua Yayasan dan Pimpinan Pesantren, kemudian oleh sidang Pendiri dan Pengurus ditinjuk Buya H.Rusydi.AM,Lc (Sekarang Prof.DR.H.Rusydi.AM,Lc,M.Ag) sebagai Ketua Yayasan dan Buya Zul Asri Umar,S.IP,MA sebagai Pimpinan Pesantren (1988 s/d. 2000) untuk membangun Pesantren ini ke depan. Kemudian pada bulan Juli 2000 dengan alasan kepentingan Dinas sebagai Pegawai Negeri Sipil Buya Zul Asri Umar,S.IP,MA minta istirahat sebagai Pimpinan Pesantren dan oleh sidang Pendiri dan Pengurus sebagai penggantinya ditunjuk Ust.Asnominanda.BY,S.Ag.


    Sejak amanah yang besar ini dibebankan kepada beliau (Buya H.Rusydi.AM,Lc) beberapa langkah kebijakan telah dilakukan, sebagai usaha peningkatan mutu dan fasilitas pendidikan di lingkungan Yayasan dan Pesantren “Nurul Huda” antara lain :
    1. Membenahi struktur organisasi Yayasan dan Pesantren.
    2. Menympurnakan Kurikulum Pesantren dan Madrasah.
    3. Melengkapi sarana belajar secara bertahap.
    4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan.
    Di bawah Yayasan Pondok Pesantren “Nurul Huda” ini mulai diperjelas status/tingkatan pendidikan formal terpadu dengan Pesantren menjadi 2 (dua) jenjang dan satu Lembaga Sosial, yaitu :
    • Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda (MTsNH), berdiri tahun 1985. Akreditasi C tahun 2010, dengan kepala madrasah sebagai berikut :
         1. Buya M.Tasah Dt.Bondo Rajo (1985 – 1988)
         2. Buya Zul Asri Umar,S.IP,MA (1988 – 1998)
         3. Nurjanah.NT,A.Ma (1998 – 2001)
         4. Nelson, M.Ag (2001 – 2004)
         5. Ust.Asnominanda.BY,S.Ag (2004 – 2008)
         6. Elfi Yusni,S.Ag (2008 – sekarang)
    • Madrasah Aliyah “Nurul Huda” (MANH), berdiri tahun 1988. Akreditasi C tahun 2009, dengan kepala madrasah sebagai berikut :
         1. Buya Zul Asri Umar,S.IP,MA (1988 – 2000)
         2. Ust.Asnominanda.BY,S.Ag (2000 – 2004)
         3. Nelson,M.Ag (2004 – 2007)
         4. Suhaibar,S.Pd (2007 – sekarang)
    • Panti Sosial Asuhan Anak (PANH), berdiri tanggal 05 Juli 1994, untuk pertama kali di pimpin oleh Ibu Dra.Hj.Isharmi,MA bersama Bapak H.Biyus Ada Dt.Penghulu Rajo dan Ibu Hj.Ismarnis yang bertujuan untuk menyantuni anak-anak yatim/piatu, anak-anak terlantar dan anak-anak yang berasal dari keluarga ekonomi lemah, sehingga saat ini anak asuh yang disantuni berjumlah 30 orang dan sejak bulan April 1994 75% dari seluruh anak asuh Panti Sosial ini memperoleh subsidi tetap dari Yayasan Dharmais Jakarta sampai sekarang.
    Alhamdulillah semenjak diterapkannya sistem Pondok Pesantren Terpadu pola Pesantren Khalafiyah di bawah Yayasan yang di ketuai oleh Prof.DR.H.Rusydi.AM,Lc,M.Ag dan Ust.Asnominanda.BY,S.Ag sebagai Pimpinan Pesantren, kerinduan dan keterkaitan serta peran serta masyarakat sekitar semakin tumbuh, perhatian dan dukungan moral serta material pun diberikan kepada Pesantren ini, hal ini dibuktikan oleh semakin meningkatnya kuantitas dan kualitas santri dari tahun ke tahun.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar